10 Daftar Pendakian Gunung Terfavorit di Jawa Timur

Gunung di Jawa Timur

10 Daftar Pendakian Gunung Terfavorit di Jawa Timur – Jawa Timur merupakan provinsi di ujung timur Pulau Jawa yang memiliki kekayaan alam yang beragam. Salah satu kekayaan alam tersebut adalah pegunungan yang tersebar di berbagai wilayahnya. Pegunungan di Jawa Timur memiliki ketinggian yang beragam, mulai dari pegunungan yang rendah dengan ketinggian kurang dari 1.000 mdpl, hingga pegunungan yang tinggi dengan ketinggian lebih dari 3.000 mdpl.

Gunung-gunung di Jawa Timur menjadi destinasi wisata yang menarik bagi pecinta alam, baik karena keindahannya maupun tantangannya. Mulai dari hutan tropis yang lebat, air terjun yang jernih, hingga padang sabana yang luas. Berikut 10 daftar pendakian gunung terfavorit di Jawa Timur.

10 Daftar Pendakian Gunung Terfavorit di Jawa Timur

Gunung Semeru Jawa Timur

Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan menjadi destinasi wisata gunung favorit di Indonesia. Gunung ini terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan ketinggian 3.676 mdpl.

Gunung Semeru menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Mulai dari padang sabana yang luas, hutan cemara yang rimbun, hingga hutan montana yang subur. Perjalanan menuju puncak Gunung Semeru membutuhkan waktu sekitar tiga hari dua malam. Kalian bisa memulai pendakian dari Ranu Pani, desa yang terletak di kaki Gunung Semeru. Dari Ranu Pani, kalian akan melewati beberapa pos pendakian seperti Ranu Kumbolo, Mahameru View Point, dan Kalimati.

Gunung Semeru juga memiliki beberapa pemandangan indah seperti Ranu Kumbolo di ketinggian 2.400 mdpl terutama saat matahari terbit, air terjun Coban Trisula, padang sabana Oro-Oro Ombo, dan kawah Jonggring Saloko. Siapkan stamina dan fisik yang prima jika kalian akan mendaki ke Gunung Semeru, namun untuk saat ini pendakian masih ditutup dan kalian harus sedikit bersabar untuk menunggu kepastian open pendakian.

Gunung Arjuno Jawa Timur

Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, petanya terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Mojokerto. Gunung ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, mulai dari hutan tropis yang lebat, air terjun yang jernih, hingga padang sabana yang luas.

Jalur pendakian Gunung Arjuno terdiri dari empat jalur, yaitu:

  1. Jalur Tretes, jalur pendakian yang paling populer memiliki medan yang cukup berat, namun memiliki sumber air yang melimpah.
  2. Jalur Lawang, jalur pendakian yang relatif lebih mudah, namun memiliki medan yang lebih terjal.
  3. Jalur Purwosari, jalur pendakian yang paling sepi, namun memiliki pemandangan yang paling indah.
  4. Jalur Batu, jalur pendakian yang paling singkat, namun memiliki medan yang paling menantang

Jika kalian berminat untuk melakukan pendakian ke Gunung Arjuno, maka lakukan persiapan yang matang. Untuk saat ini, Januari 2024, pendakian Gunung Arjuno masih ditutup dan belum tau pasti kapan dibuka untuk pendakian.

Gunung Lawu Jawa Timur

Gunung Lawu adalah gunung api aktif yang terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lawu merupakan salah satu destinasi wisata alam yang populer dan favorit di Indonesia. Gunung ini menjulang tinggi dengan ketinggian 3.265 mdpl. Selain itu, Gunung Lawu juga terkenal dengan kemistisannya. Banyak cerita-cerita mistis yang akan kalian temukan di podcast atau video YouTube.

Terlepas dari kisah-kisah mistisnya, Gunung Lawu merupakan gunung yang lumayan ramah untuk pendaki pemula. Jalur pendakian yang tersedia cukup mudah dan aman selain jalur Cemoro Sewu, sehingga cocok untuk para pendaki yang belum berpengalaman. Jalur pendakian yang paling populer adalah jalur Cemoro Sewu di Sarangan, Jawa Timur dan jalur Cemoro Kandang di Tawangmangu, Jawa Tengah. Namun ada juga jalur yang masih tergolong baru, yaitu jalur Candi Ceto. Jalur Ceto bisa dibilang adalah jalur yang paling landai namun jaraknya yang paling jauh.

Gunung Lawu memiliki beragam pesona alam yang dapat dinikmati oleh para pendaki seiring perjalanan pendaikian. Kalian bisa menemukan tumpukan bunga edelweiss di sepanjang perjalanan menuju ke puncak, namun jangan sampai kalian petik apalagi dibawa pulang ya.

Di gunung yang satu ini, sebenarnya kalian bisa hidup tanpa membawa makanan asalkan membawa uang, karena kalian akan menemukan banyak warung di setiap posnya. Bahkan untuk jalur cemoro sewu, bisa dibilang setiap jalur adalah tempat peristirahatan dan tempat makan dengan banyaknya warung yang kalian temui. Lebih dari itu, kalian bisa tidur di warung saat malam hari yang tentunya jauh lebih hangat dan aman dibandingkan dengan tenda. Jangan lupa juga untuk singgah di warung Mbok Yem yang berada di pos terakhir dan menjadi warung tertinggi saat ini.

Gunung Ijen Jawa Timur

Gunung Ijen, merupakan gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Ijen menjadi salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Fenomena api biru (blue fire) yang hanya ada di Ijen menjadi daya tarik utama gunung ini. Selain itu, keindahan sunrise dari puncak gunung juga tidak kalah menakjubkan. Untuk sampai puncak kalian dapat menempuh waktu sekitar 3 jam melalui jalur paltuding.

Untuk kalian yang memang ingin menikmati keindahan blue fire di puncak, kalian akan diharuskan untuk memulai summit atau pendakian menuju puncak di malam atau dini hari agar tetap dapat menikmati indahnya api yang menyala di tengah gelapnya malam.

Gunung Butak Jawa Timur

Gunung Butak, gunung berapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur, memiliki ketinggian 2.868 mdpl. Gunung Butak menjadi destinasi pendakian favorit para pendaki, sebab gunung ini menawarkan pemandangan sabana yang menarik. Dari puncaknya, kalian dapat melihat Gunung Arjuno, Welirang, dan Mahameru. Kalian bisa menuju puncak butak melalui jalur Bukit Panderman dan kebun teh Kencong Blitar. Sumber air hanya ada di jalur Panderman, sedangkan jalur Kencong Blitar masih belum ada.

Gunung Butak terkenal dengan keindahan sabananya yang terhampar dan menjadi spot mendirikan tenda yang sangat luas. Perlu digarisbawahi, dengan mendirikan tenda di sabana, artinya akan ada angin yang menerpa terutama di malam hari. Jadi, tetap persiapkan segalanya dengan matang ya.

Gunung Penanggungan Jawa Timur

Gunung Penanggungan merupakan gunung berapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memiliki ketinggian 1.653 mdpl. Meskipun tidak terlalu tinggi, puncaknya yang disebut Puncak Pawitra tetap menjadi favorit para pendaki.

Gunung ini juga memiliki nilai sejarah yang penting, dengan ditemukannya ratusan situs percandian Hindu-Buddha di sekujur lerengnya. Jalur pendakian yang paling populer dan mudah adalah melalui Tami Ajeng. Dengan mendaki selama kurang lebih 4 jam, pendaki sudah sampai di Puncak Bayangan, tempat untuk mendirikan tenda yang berjarak sekitar 2 jam dari puncak.

Ingat! Meskipun tidak mencapai 2000 mdpl, jalur Gunung Penanggungan bisa dibilang lebih berat dibandingkan gunung-gunung yang lebih tinggi. Banyak orang yang mengatakan gunung ini cocok untuk pemula, namun sebenarnya tidak. Beberapa orang yang telah merasakannya secara langsung bahkan mengakui bahwa jalurnya lebih berat dibandingkan gunung 3000-an. Jadi, jika kalian masih pemula, wajib memperhatikan persiapan naik gunung untuk pemula secara cermat ya, kemudian siapkan fisika dan mental juga.

Gunung Kelud Jawa Timur

Gunung Kelud merupakan gunung berapi aktif yang petanya berada di wilayah perbatasan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang. Gunung Kelud memiliki ketinggian 1.731 mdpl dan masuk dalam daftar favorit para pendaki. Gunung Kelud sangat direkomendasikan bagi para pendaki pemula. Gunung ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa, mulai dari danau dengan kawah hijau toska, wisata air panas, hingga pemandangan yang menakjubkan. Gunung Kelud menjadi salah satu destinasi wisata alam Kediri terbbaru yang banyak sekali diminati.

Gunung Bromo Jawa Timur

Siapa yang tidak kenal dengan Gunung Bromo? Sepertinya tidak ada. Bukan hanya warga lokal, namun juga dari mancanegara banyak menjadikan Bromo sebagai destinasi wisata keluarga. Gunung Bromo merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur dengan ketinggian 2329 mdpl. Bromo menawarkan pemandangan sunrise dan padang pasir yang menakjubkan.

Gunung ini tidak terlalu tinggi, sehingga menjadi destinasi favorit wisatawan karena dapat diakses dengan mudah. Selain itu, kalian juga dapat berkeliling kawasan Gunung Bromo dengan menunggangi kuda. Kalian bahkan tidak perlu mendaki terlalu tinggi, karena kendaraan bisa naik sampai titik yang sangat tinggi. Wajar, karena gunung ini telah menjadi tempat wisata dan memang cocok dijadikan tujuan wisata liburan natal dan tahun baru. Sampai-sampai di tahun baru 2024 jalur menuju Bromo macet total dipenuhi oleh mobil dan bus para pelancong.

Gunung Pundak Jawa Timur

Gunung Pundak merupakan salah satu gunung non aktif yang terletak di Dusun Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Gunung Pundak memiliki ketinggian 1.585 mdpl. Gunung ini menjadi destinasi favorit bagi pendaki dan cocok untuk pendaki pemula karena memiliki medan yang ringan dan waktu pendakian yang singkat, yaitu sekitar dua jam. Selain itu, Gunung Pundak juga menawarkan pemandangan Gunung Welirang dan Gunung Penanggungan yang indah.

Untuk kalian yang baru coba-coba naik gunung, Gunung Pundak sangatlah cocok. Para pencari sensasi dingin juga sudah bisa menikmati dinginnya puncak di pagi hari. Banyak sekali yang memulai pendakian pertamanya dengan gunung yang satu ini.

Putuk Gragal Jawa Timur

Puthuk Gragal merupakan destinasi wisata baru di Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Destinasi alam ini menawarkan jalur pendakian yang menyenangkan dengan medan yang cukup menantang. Putuk Gragal menjadi destinasi favorit bagi pendaki pemula, sebab selain mendaki kalian akan disuguhkan air terjun. Tenang, di camping ground atau pos terakhir tempat pendirian tenda telah disediakan toilet, musholla, dan tentunya air yang melimpah. Cukup bawa makanan dan air secukupnya saja karena untuk urusan air, semuanya akan tercukupi di tempat mendirikan tenda.

Jalur pendakian Puthuk Gragal memiliki panjang sekitar 2 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Jalur ini cukup teduh dan dipenuhi oleh vegetasi yang beragam, mulai dari pohon besar, bambu, ilalang, hingga pinus. Puncak Puthuk Gragal menawarkan pemandangan yang indah, dengan Gunung Penanggungan di sebelah utara dan sabana yang luas di sebelah timur. Tinggi puncaknya adalah 1480 mdpl.

Itulah daftar pendakian gunung terfavorit di Jawa Timur. Alangkah baiknya sebelum mendaki gunung kalian perlu memperhatikan kondisi cuaca, perlengkapan, dan kesehatan.

Scroll to Top