Goa Selomangleng Kediri, Wisata Sejarah dan Budaya – Goa Selomangleng adalah salah satu destinasi wisata yang terkenal di Kota Kediri, lokasinya ada di bagian utara kota tepatnya di Jl. Selomangleng, Pojok, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Akses menuju lokasi ini sangat mudah karena tersedia jalan raya yang bagus, serta angkutan umum yang memadai. Letaknya juga strategis, dekat dengan Universitas Kediri dan SMA Negeri 5 Kediri.
Nama Selomangleng berasal dari bahasa Jawa, di mana “Selo” berarti batu dan “Mangleng” berarti miring, sesuai dengan letaknya di lereng bukit. Goa ini merupakan struktur buatan yang terbuat dari batu andesit hitam dan memiliki sejarah yang kaya, diperkirakan sudah ada sejak masa Raja Erlangga, pendiri Kerajaan Kahuripan. Keberadaannya di lereng Gunung Klotok tidak hanya memberikan keindahan alam, tetapi juga udara yang segar dan sejuk menjadikannya tempat yang ideal untuk berwisata.
Sebagai salah satu destinasi wisata alam Kediri terbaru, Goa Selomangleng menjadi pilihan favorit bagi banyak pengunjung, terutama saat akhir pekan. Banyak keluarga yang datang ke goa ini untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak mereka. Jika kalian berminat untuk berwisata ke Goa Selomangleng Kediri ini, berikut adalah mapsnya.
Selain menikmati keindahan alam, kalian juga dapat belajar tentang sejarah dan budaya setempat. Dengan segala daya tariknya, Goa Selomangleng tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga menjadi lokasi penting untuk memahami warisan sejarah yang ada di wilayah tersebut. Hal ini semakin menambah daya tarik pengunjung untuk datang dan menikmati keindahan yang ditawarkan.
Sejarah Goa Selomangleng Kediri
Menurut kisah yang beredar, Goa Selomangleng dulunya menjadi tempat pertapaan bagi Dewi Kilisuci, putri mahkota Raja Erlangga. Dewi Kilisuci menolak untuk mewarisi takhta kerajaan, memilih untuk menjauh dari kehidupan duniawi melalui pertapaan di goa ini. Meskipun suasana di dalam goa terasa gelap dan pengap, Goa Selomangleng tetap menjadi objek wisata yang menarik untuk dikunjungi saat berada di Kediri.


Di dekat goa juga terdapat Museum Airlangga, sebuah museum purbakala yang menyimpan banyak koleksi arkeologi, termasuk patung dan arca. Selain itu, saat ini Goa Selomangleng dilengkapi dengan fasilitas tambahan, seperti kolam renang yang memiliki berbagai wahana dan arena bermain untuk anak-anak.
Kombinasi antara nilai sejarah dan keindahan alam menjadikan Goa Selomangleng sebagai tempat yang ideal untuk kalian kunjungi, baik untuk tujuan rekreasi maupun pendidikan. Kalian dapat menikmati keindahan alam sambil belajar tentang sejarah yang kaya dari daerah ini.
Selain menikmati Goa Selomangleng, kalian juga bisa melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan dengan mendaki Gunung Maskumambang yang dikelilingi pepohonan hijau dan asri. Di sekitar Museum Airlangga, kalian dapat melihat ayam hutan yang berkeliaran. Untuk mencapai puncak gunung ini, kalian tidak perlu khawatir karena telah tersedia tangga yang memudahkan akses naik ke atas.
Bagi kalian yang mencari tantangan lebih lanjut, mendaki Gunung Klothok juga bisa menjadi pilihan menarik. Di puncaknya terdapat sumber mata air yang dikenal dengan nama ‘Elo’. Dengan mengunjungi lokasi-lokasi ini, kalian tidak hanya mendapatkan pengalaman sejarah yang berharga tetapi juga kesempatan untuk berolahraga.
Aktivitas ini tidak hanya membuat tubuh lebih sehat, tetapi juga meningkatkan pengetahuan tentang sejarah dan lingkungan sekitar. Dengan kombinasi antara wisata sejarah dan kegiatan outbound, kunjungan ke tempat ini bisa menjadi pengalaman kalian yang sangat berkesan.
Keistimewaan Goa Selomangleng Kediri
Pada pandangan pertama, Goa Selomangleng mungkin tampak biasa saja, namun keunikan goa ini mulai terlihat ketika kalian mendekati pintunya. Beberapa meter di bawah mulut goa, terdapat bongkahan batu berserakan, di mana beberapa di antaranya hiasan dengan pahatan yang menunjukkan bahwa tempat ini pernah dikunjungi oleh manusia. Dinding luar goa dipenuhi berbagai corak relief, termasuk bentuk-bentuk manusia, menambah daya tariknya.
Begitu masuk ke dalam goa, kalian akan disambut oleh suasana gelap gulata dan aroma dupa yang menyengat. Hal ini membuat beberapa pengunjung takut atau ragu sebelum melanjutkan ke dalam. Nuansa mistis sangat kental terasa di dalam goa, sehingga tidak jarang ada yang buru-buru keluar setelah beberapa saat berada di dalam, terutama karena ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh aroma dupa yang tajam.
Goa ini terbuat dari batu andesit dan memiliki udara yang kedap. Berbeda dengan goa-goa alami lainnya, tidak ditemukan stalaktit atau stalagmit di dalamnya. Terdapat tiga ruangan yang bisa dijelajahi; dari pintu masuk, kalian akan memasuki ruang utama yang tidak terlalu luas, dengan pintu kecil di sisi kiri dan kanan yang mengarah ke ruangan lainnya. Keberagaman ruang dan karakteristik goa ini memberikan pengalaman yang menarik bagi siapa saja yang datang.
Fakta Goa Selomangleng

Di dalam Goa Selomangleng terdapat banyak relief yang menghiasi dindingnya, yang hanya bisa dilihat dengan jelas jika menggunakan pencahayaan tambahan. Kalian dapat memanfaatkan cahaya dari telepon yang digenggam sebagai senter untuk mencapai area tersebut.
Di dasar lantai goa, tampak bunga-bunga sesajen berwarna merah dan kuning yang masih segar, menunjukkan bahwa tempat ini sering digunakan oleh kalangan tertentu untuk melakukan ritual pencahayaan, pertapaan, atau tirakat.
Saat memasuki ruangan di sisi kiri pintu masuk, kalian perlu berhati-hati karena ukuran pintunya yang cukup kecil. Begitu melangkah ke dalam, cahaya semakin berkurang karena ruang ini tidak dilengkapi penerangan. Kecilnya ukuran ruangan dan atapnya yang rendah menciptakan kesan sempit dan pengap, sehingga suasana di dalamnya terasa kurang nyaman.
Melalui pencahayaan dari telepon genggam, kalian akan mulai melihat relief yang menghiasi dinding di dalam goa, dengan kemiripan yang terdapat di bagian luar. Keberadaan relief ini semakin menambah daya tarik goa, sekaligus memberikan gambaran tentang nilai-nilai budaya dan spiritual yang terkandung di dalamnya. Wisata menjelajahi ruangan ini menantang tetapi juga memuaskan bagi kalian yang ingin merasakan suasana mistis yang ada di Goa Selomangleng.
Berbeda dengan sisi kiri goa, sisi kanan menampilkan relief yang menghiasi bagian atas pintu masuk. Relief ini mirip dengan yang biasa ditemukan di atas pintu masuk candi. Ruangan di sisi kanan ini sedikit lebih luas dibandingkan dengan sisi kiri.
Di dinding goa, terdapat bagian yang menonjol dengan ceruk kecil di bagian bawah, membentuk sebuah tungku. Sebuah dupa yang masih menyala diletakkan di dalam tungku tersebut, memancarkan aroma menyengat yang memenuhi seluruh ruangan.
Meski minim pencahayaan, relief-relief yang ada di dinding masih terlihat cukup jelas, memungkinkan kalian untuk menikmati keindahan dan detailnya. Kombinasi antara keindahan relief dan suasana mistis menciptakan suasana yang menarik bagi kalian yang mengunjungi goa ini.