Rekomendasi Tempat Nongkrong dengan Suasana Desa di Surabaya – Surabaya selalu dikaitkan dengan cuaca yang panas. Beruntungnya, sebagian besar gedung di Surabaya dilengkapi dengan pendingin udara untuk memastikan kenyamanan bagi penghuninya. Jika ingin menikmati akhir pekan di kota pahlawan ini, pastikan untuk menemukan tempat nongkrong yang sedang populer dan memberikan kenyamanan. Di Surabaya, tersedia beragam pilihan tempat nongkrong yang tidak hanya terjangkau secara finansial tapi juga nyaman.
Ada rekomendasi sebanyak 4 lokasi nongkrong di Surabaya yang dapat dijelajahi, menawarkan suasana yang berbeda dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan. Meskipun Surabaya adalah kota metropolitan yang lengkap dengan fasilitas, kalian tetap bisa menemukan tempat-tempat nongkrong, mulai dari kafe hingga restoran yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman.
Empat lokasi spesial di Surabaya ini tak hanya memberikan kesempatan untuk bersantai, tetapi juga cocok untuk ber-selfie ria bersama teman-teman. Di tempat-tempat tersebut, kalian bisa menikmati suasana perkotaan sambil merasakan ketenangan yang biasanya hanya ditemukan di desa, memberikan harmoni antara keramaian kota dan kehangatan suasana desa.
Rekomendasi Tempat Nongkrong dengan Suasana Desa di Surabaya
1. Omah Rakjat
Sebuah destinasi tersembunyi yang menawarkan pengalaman unik bagi pecinta tempat nongkrong di kawasan urban dengan nuansa pedesaan. Terletak di jalan Gayung Kebonsari 8 No.38 Ketintang, cafe yang memadukan konsep tradisional ini memukau dengan keindahan dan keasrian suasana desa yang kental.
Berbeda dengan kafe-kafe lainnya, Omah Rakjat tersembunyi di kompleks perumahan Gayung Kebonsari, menawarkan pengalaman petualangan sebelum tiba di tempat yang nyaman. Dengan halaman luas dan bangunan kayu yang memberikan kesan klasik, pengunjung akan merasakan aura tradisional yang menghiasi setiap sudut.
Saat berkunjung, pengalaman yang ditawarkan sangatlah memikat. Dikelilingi oleh pepohonan hijau, menciptakan suasana yang menyejukkan dan menenangkan jiwa. Suguhan menu makanan dan minuman yang beragam akan memastikan pengunjung tidak hanya menikmati obrolan yang menyenangkan, tetapi juga tidak perlu khawatir lapar dan haus.
Rekomendasi nongkrong di Omah Rakjat merupakan sebuah perpaduan unik antara kenyamanan tempat bersosialisasi di perkotaan dengan ketenangan suasana desa yang menawan, menjadi pilihan ideal untuk menghabiskan akhir pekan yang santai.
2. Waroeng Joglo Merah Putih
Berada di bagian selatan Surabaya, di jalan Ir. Soekarno No. 678, Gunung Anyar. Waroeng joglo merah putih atau biasa juga disingkat JMP adalah destinasi yang menggabungkan elemen-elemen desain bangunan tradisional Jawa dengan nuansa pedesaan yang menghanyutkan. Mengusung konsep bangunan klasik seperti joglo, sinom, srotong, pawon, langgar, kandang sapi, dan gazebo, tempat ini menghadirkan suasana khas tempo dulu yang memikat.
Tidak hanya sekadar suasana, di waroeng joglo merah putih, pengunjung juga dapat menikmati ragam sajian makanan dan minuman klasik yang menggugah selera. Mulai dari wedang tape, sinom, wedang jahe, hingga beragam hidangan lain yang menghadirkan cita rasa klasik yang jarang ditemui di tempat lain.
Rekomendasi untuk menghabiskan akhir pekan di JMP adalah pilihan tepat bagi mereka yang menginginkan kesegaran suasana perkotaan namun tetap ingin merasakan kehangatan suasana pedesaan. Dengan suasana yang autentik dan sajian kuliner klasik, tempat ini cocok untuk bersantai dan menikmati pengalaman unik di tengah hiruk-pikuk perkotaan.
3. Angkringan Mbah Cokro
Bagi pecinta kuliner dan suasana interior yang membawa kenangan akan masa lalu, Angkringan Mbah Cokro adalah destinasi yang tepat. Di dalamnya, tercipta suasana tempo dulu yang begitu kental dengan desain interior yang autentik. Mulai dari dinding yang terbuat dari anyaman bambu, hingga poster film era lampau, perabotan klasik seperti radio kuno, mesin jahit, dan koleksi surat kabar zaman dulu yang menjadi pajangan menarik.
Terletak di Jalan Raya Prapen 22, Surabaya, angkringan ini menawarkan sajian khas seperti nasi kucing dibungkus daun pisang, wedang ronde, wedang tape, sate telur, dan hidangan lain yang merupakan kegemaran masyarakat golongan ekonomi bawah.
Dikisahkan bahwa nama “Mbah Cokro” diambil dari tokoh pergerakan nasional, HOS Tjokroaminoto. Angkringan ini buka mulai jam 4 sore hingga dini hari, menawarkan suasana yang cocok untuk berkumpul sambil menikmati nuansa klasik yang memesona. Rekomendasi untuk menghabiskan akhir pekan dengan nuansa desa yang autentik namun tetap terasa di tengah kesibukan perkotaan.
4. Kopiganes
Di kedai Kopiganes, patung Ganesha hangat menyambut pengunjung. Kafe manual brewing ini terletak agak terpencil di Surabaya, tepatnya di Jl. Keputih Tegal Timur II No. 116. Bangunan ini didirikan di atas rawa, memberikan pengalaman unik suasana tambak, terutama di halaman belakang saat senja. Kedai Kopi Ganes terkenal dengan kopi istimewa dan nuansa tradisional Jawa, dengan harga sekitar 15.000 rupiah untuk secangkir kopi atau ice coffee.
Selain menyajikan kopi, kafe ini memiliki koleksi barang antik seperti keris, patung, dan wayang. Peralatan kopi yang canggih sebagian diimpor karena tidak tersedia di Indonesia. Tempat ini ideal untuk menghabiskan akhir pekan santai, menyajikan pengalaman berbeda di tengah hiruk pikuk kota. Tempat ini ideal untuk menghabiskan akhir pekan santai, menyajikan pengalaman berbeda di tengah hiruk pikuk kota.
Itulah 4 tempat nongkrong di kota Surabaya yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi saat akhir pekan. Meskipun berada di pusat perkotaan, tempat-tempat ini menawarkan suasana desa yang memikat, dilengkapi dengan dekorasi yang menarik untuk diabadikan di Instagram. Tidak hanya itu, kedai-kedai tersebut juga populer dan menawarkan beragam hidangan lezat dengan harga yang ramah di kantong. Jadi, wajib kunjungi.