Museum Boneka Dunia: Destinasi Wajib untuk Pecinta Sejarah dan Mainan – Boneka telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia selama ribuan tahun, mulai dari boneka mainan sederhana hingga karya seni bernilai tinggi. Seiring waktu, evolusi dunia mainan mencerminkan perubahan budaya, teknologi, dan cara pandang masyarakat terhadap mainan, termasuk salah satunya adalah mainan boneka itu sendiri.
Mengutip dari situs https://www.tagalongs.net, mainan seperti boneka awalnya dibuat dari bahan-bahan alami seperti kayu, tanah liat, atau kain. Boneka ini sering kali merepresentasikan tradisi lokal atau karakter mitologi. Namun, perkembangan teknologi membawa perubahan yang signifikan terhadap desain dan fungsinya. Kini, boneka tidak hanya berfungsi sebagai mainan, tetapi juga sebagai alat edukasi, media terapi, hingga objek koleksi bernilai tinggi.
Untuk melihat transformasi boneka dari masa ke masa, tidak ada cara yang lebih baik selain mengunjungi museum-museum boneka di berbagai belahan dunia. Museum-museum ini menjadi penjaga sejarah evolusi boneka, dengan menampilkan koleksi yang beragam—mulai dari boneka klasik hingga karya yang merepresentasikan berbagai budaya di seluruh dunia.
Museum Boneka Dunia: Destinasi Wajib untuk Pecinta Sejarah dan Mainan
Berikut daftar museum boneka terkenal di dunia dan Indonesia yang wajib kalian kunjungi.
1. Museum Wayang, Jakarta, Indonesia

Museum Wayang, terletak di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Pinangsia, Kota Tua, Jakarta Barat, merupakan destinasi wisata budaya yang menampilkan lebih dari 6.800 koleksi wayang dan boneka dari berbagai daerah di Indonesia serta mancanegara.
Koleksi museum ini mencakup berbagai jenis wayang, seperti wayang kulit, wayang golek, dan wayang klitik, serta boneka tradisional dari negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Tiongkok, dan Suriname. Selain itu, pengunjung dapat melihat boneka khas Betawi, ondel-ondel, dan boneka Si Unyil yang populer pada era 1980-an.
Museum ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu, pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, dengan tarif masuk yang terjangkau: Rp5.000 untuk dewasa, Rp3.000 untuk mahasiswa, dan Rp2.000 untuk pelajar.
Namun, perlu diperhatikan bahwa Museum Wayang akan tutup hingga akhir Desember 2024 untuk renovasi dan peningkatan fasilitas. Oleh karena itu, disarankan untuk memeriksa informasi terbaru sebelum berkunjung.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Bernuansa Sejarah di Solo
2. Museum Boneka Yokohama, Jepang
Museum Boneka Yokohama, terletak di Yokohama, Jepang, adalah institusi yang didedikasikan untuk koleksi boneka dari seluruh dunia. Museum ini menampilkan lebih dari 10.000 item terkait boneka, termasuk boneka tradisional Jepang seperti boneka Hina dan Gogatsu, serta boneka dari berbagai negara dan budaya. Berlokasi di area Yamashita, museum ini mudah diakses dan menjadi destinasi populer bagi wisatawan yang ingin memahami keragaman budaya melalui boneka.
3. Museum Mainan Catalunya, Barcelona, Spanyol
Museum Mainan Catalunya, atau Museu del Joguet de Catalunya, terletak di Figueres, Spanyol, sekitar 140 km utara Barcelona. Museum ini menempati bekas rumah bangsawan Baron de Terrades yang dibangun pada tahun 1767.
Dibuka pada tahun 1982, museum ini menampilkan lebih dari 4.000 mainan dari koleksi total sekitar 16.000 item. Koleksi tersebut mencakup teater boneka, kuda-kudaan dari karton, dapur mainan, boneka, gasing, mainan kaleng dengan tali, pesawat, mobil, kereta api, tricycle, set bangunan, boneka beruang, permainan angsa, sirkus, boneka tangan, robot, dan masih banyak lagi.
4. Puppen- und Spielzeugmuseum, Heidelberg, Jerman
The Puppen- und Spielzeugmuseum di Heidelberg, Jerman, adalah museum yang menampilkan koleksi boneka dan mainan dari berbagai era. Terletak di pusat kota, museum ini mudah diakses dan menawarkan wawasan tentang sejarah mainan serta budaya bermain. Koleksinya mencakup berbagai jenis mainan dengan konteks sejarah yang menarik. Museum ini juga mengadakan acara khusus, seperti lokakarya dan pameran temporer.
5. Museum Young V&A, London, Inggris
Young V&A, sebelumnya dikenal sebagai Museum of Childhood, adalah cabang dari Victoria and Albert Museum di London, yang berfokus pada sejarah dan budaya masa kanak-kanak. Dibuka pada tahun 1872 sebagai Bethnal Green Museum, museum ini berganti nama menjadi Museum of Childhood pada tahun 1974 dan baru-baru ini diubah menjadi Young V&A pada 2023, dengan fokus pada anak-anak dan remaja hingga usia 14 tahun.
Koleksinya mencakup mainan, pakaian anak-anak, permainan, dan artefak yang menggambarkan kehidupan masa kecil dari berbagai budaya dan era. Museum ini buka setiap hari dan gratis untuk dikunjungi.
6. The Toy and Miniature Museum, Kota Kansas, Amerika Serikat
Terletak di Kansas City, museum ini menampilkan koleksi boneka miniatur dan mainan antik. Salah satu daya tarik utama museum ini adalah koleksi rumah boneka dan figur-figur mini yang sangat detail. Berdiri sejak tahun 1982, museum ini menyimpan koleksi miniatur skala halus terbesar di dunia serta salah satu koleksi mainan antik terbesar di Amerika Serikat, dengan lebih dari 72.000 item yang dipamerkan..
Museum boneka tidak hanya menampilkan koleksi mainan; mereka adalah saksi bisu perkembangan sosial dan budaya yang tercermin dalam desain dan penggunaan boneka. Baik itu di Jakarta, Tokyo, atau Barcelona, setiap museum menyimpan cerita unik tentang kreativitas manusia dan pentingnya mainan dalam kehidupan anak-anak serta orang dewasa. Bagi para pecinta sejarah dan mainan, museum-museum ini adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan.
